Sabtu, 21 Maret 2015

Sebelas Maret 2015

bulan maret,, entah harus bahagia atau sedih. bulan yang penuh dengan kenangan pacar pertamaku...
banyak hal yang membahagiakan yang terjadi. mulai dari dua maret, hari dimana makan mi ayam malioboro jdi terasa enek dan ga enak. entah karna terlalu malu atau bahagia. dia menyatakan sesuatu, yang sampai detik ini pun aku tak pernah tau apa yang dia ucapkan saat itu. apa yang dia sampaikan sampai aku menundukkan kepala dan bilang iya, entah apa yang aku iyakan. namun, hanya dengan melihat raut wajahnya aku tau dia sangat bahagia karna itu aku percaya aku menjawab dengan benar... :)

masih teringat jelas bagaimana dia memperkenalkan ku pada keluarganya saat aku berada di rumahnya, berkumpul merayakan ulang tahunnya yang ke 17. bagaimana dia menjagaku saat perjalanan kami ke kelud, tempat kencan pertama kami setelah resmi jadian. semuanya teringat begitu jelas dan membuatku tersenyum sendiri, betapa bahagianya saat itu. namun, ketika membuka mata dan menyadari aku berada dimana sekarang, entah kenapa perasaanku berubah menjadi begitu menyesakkan... sudahlah abaikan maret yang telah lalu...

tahun ini aku ingin menjadi yang terakhir mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. aku berencana menelponnya juga, aku ingin dengar suaranya. tapi ternyata dia off, pesan wa yang kukirim blm terbaca. nomer ponselnya pun ga aktif. akhirnya sebelas maret tahun ini bisa dibilang aku tidak mengucapkan selamat ulang tahun untuknya...
MENUJU SEBELAS MARET

mungkin bisa dibilang mulai bulan Desember aku telah mulai memikirkan apa yang akan kulakukan pada tanggal sebelas maret 2015. haruskah aku mengucapkan selamat ulang tahun ditengah malam? memberi dia sebuah hadiah?. Desember, bulan kelahiran orang yang dipa sukai, saat itu aku membantunya membuat video stop motion sebagai hadiah ulang tahun him. Saat itu juga dipa bilang kamu bakal ngasih hadiah apa buat rendi?. kupikir aku tak akan memberi dia hadiah atau bahkan ucapan di tengah malam. jujur, aku masih sangat kecewa dengan apa yang dia lakukan pada tiga belas september. namun dipa membela rendi, banyak alasan yang mungkin menjadi sebab rendi melakukan hal itu dan aku pun selalu mempercayai alasan untuk memaafkannya.

seiring berjalannya waktu, disela waktuku bermain dan nugas bersama dipa amal zia, aku memikirkan apa yang akan kulakukan maret nanti. setiap kali memikirkannya, pasti akan ada rencana yang berubah. bahkan pernah aku menyerah, aku tak ingin melakukan apa pun untuknya. sampai suatu hari di bulan januari, dia meng invite bbm ku. shock? pastilah. sangat shock, sempat ku banting ponselku dan aku tidak percaya. hahaha alay banget ya... namun hari itu juga aku menerima permintaan kontak itu. pasti akan lebih banyak lagi yang bikin baper dan galau...

bbm... menjadi alasan dan petunjukku untuk memberinya hadiah sebuah topi, alasanku karna aku emang ga suka liat rendi botak. dia ga pantes kalo botak, aku pernah bilang ke dia pas dia bilang mau potong rambut. tpi dia bilang aku udah terlanjur potong botak, dan ternyata dia ngerjain aku. katanya dia mau tau gmna reaksi ku kalau dia botak. hahah... entah apa hasilnya, apa dia puas dengan reaksi ku.

februari,, fix semua rencana. mulai dari cari topi yang bakal dikirim, bikin kertas ucapan dan foto ucapan hbd rlh. aku juga udah dapet alamat kosnya...
 
Copyright 2009 a Little net